Home » Skripsi Ekonomi Manajemen » ANALISIS PENGARUH INSENTIF, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KOTA JAKARTA TIMUR

ANALISIS PENGARUH INSENTIF, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KOTA JAKARTA TIMUR

Statistik

  • 1,749,778 Kunjungan


st1\:*{behavior:url(#ieooui) }

/* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:”Table Normal”; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:””; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:”Times New Roman”; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;}

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  Latar Belakang Masalah

Era globalisasi menuntut adanya kompetisi dari semua negara untuk saling bersaing guna memperebutkan kedudukan sebagai negara penentu dalam bidang perekonomian, sosial budaya, maupun politik. Tidak ketinggalan dalam hal ini dituntut kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia agar lebih baik. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi, perdagangan dan sebagainya ditentukan oleh sumber daya manusia sebagai pelaku dan penggerak semua itu.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia diperlukan pendidikan yang baik. Salah satu pihak yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Agar Dinas Pendidikan dan kebudayaan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka dibutuhkan kinerja yang tinggi dari seluruh jajaran staf Dinas Pendidikan.

Kinerja tinggi yang diharapkan dari Dinas Pendidikan tidak hanya ada pada level top manager saja, tetapi juga harus ada pada middle manager dan para bawahan. Jika hanya para top manager yang mempunyai kinerja tinggi, tetapi bawahannya tidak memiliki kinerja tinggi, maka kualitas pelayanan yang dirasakan masyarakat tetap akan rendah. Hal ini dikarenakan dalam praktek di lapangan para pelaksana di lapangan justru adalah para bawahan. Oleh karena itu upaya peningkatan kinerja organisasi harus meliputi keseluruhan level organisasi.

Ukuran kinerja suatu organisasi tidak dapat diukur dari para pelaksana pelayanan, tetapi justru dari penerima layanan. Hal ini dikarenakan kinerja itu pada dasarnya adalah output dan bukan input. Pihak yang dapat merasakan output bukanlah penyelenggara layanan (birokrasi) tetapi pengguna jasa layanan (masyarakat). Oleh karena itulah dalam pengukuran suatu kinerja mau tidak mau harus melibatkan konsumen yang berasal dari masyarakat pengguna jasa layanan.

Untuk mendapatkan kinerja yang baik, maka sumber daya manusia yang ada dalam kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran harus mempunyai kualitas yang baik pula. Jika kualitas sumber daya manusianya tidak baik, maka kinerjanya dalam melaksanakan tugas tidak akan sesuai dengan yang semestinya. Dalam hal ini diasumsikan kinerja Dinas Pendidikan dan Pengajaran dipengaruhi oleh faktor insentif, motivasi, disiplin kerja, dan budaya kerja.

Pemberian insentif merupakan imbalan yang diberikan kepada seorang pegawai telah melakukan suatu pekerjaan di luar tugas pokoknya atau melebihi target dari pekerjaan tersebut. Insentif sangat penting bagi pegawai guna merangsang seseorang untuk melakukan pekerjaan melebihi apa yang diinginkan oleh organisasi. Disamping itu insentif juga berfungsi sebagai penghargaan dari pegawai yang telah melakukan suatu pekerjaan yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

Menurut Simamora[1] motivasi adalah sesuatu yang memulai gerakan atau sesuatu yang membuat orang bertindak atau berperilaku dengan cara-cara tertentu. Motivasi timbul dari diri seorang pegawai dimulai dari pengenalan secara sadar suatu kebutuhan yang belum terpenuhi, kemudian ditetapkan sasaran yang diperkirakan akan memenuhi kebutuhan yang selanjutnya akan diikuti dengan tindakan untuk mencapai sasaran tersebut, sehingga kebutuhannya dapat terpenuhi.

Apabila tindakan tersebut sesuai yang diharapkan maka tindakan tersebut akan diulangi lagi apabila berhadapan dengan peristiwa atau hal yang sama. Pengalaman tersebut akan membentuk reaksi spontan terhadap suatu situasi tanpa disadari. Motivasi individual tiap pegawai yang sejalan dengan misi organisasi akan bermanfaat untuk mengembangkan organisasi sehingga akan berbentuk motivasi kelompok yang sering disebut dengan komitmen.

Disiplin kerja sangatlah penting dalam suatu organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna mewujudkan tujuan organisasi tersebut. Disiplin kerja mengatur seorang pegawai akan mentaati segala norma, kaidah dan peraturan yang berlaku dalam organisasi. Tujuan disiplin kerja ini dalam rangka memperlancar seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya agar pencapaian tujuan organisasi tepat waktu, tepat sasaran serta efektif dan efesien.

Menurut Nawawi[2] budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi, pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sangsi yang tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus ditaati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. Budaya kerja akan bermanfaat dalam organisasi tatkala masing-masing pegawai saling membutuhkan sumbang saran dari teman sekerjanya, namun budaya kerja ini akan berakibat buruk apabila pegawai dalam instansi tersebut mengeluarkan egonya masing-masing karena dia berpendapat dia dapat bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.

Bagi pegawai kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran keberadaan insentif dapat menjadi penambah semangat untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik, sehingga akhirnya meningkatkan kinerjanya. Demikian juga jika motivasi kerjanya meningkat maka kinerjanya juga akan meningkat. Di sisi lain disiplin kerja yang tinggi akan membuat hasil kerja pegawai kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran juga menjadi selesai sesuai jadwal, sehingga pegawai sendiri akan merasa senang. Pada saat yang bersamaan budaya kerja yang baik antar sesama pegawai akan membuat suasana kerja di kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran menjadi menyenangkan. Suasana kerja yang menyenangkan akan menjadi situasi yang kondusif untuk meningkatkan kinerja pegawai.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu diketahui bagaimana besarnya insentif, motivasi, disiplin kerja dan budaya kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan Kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran untuk lebih meningkatkan kinerja pegawainya dengan melakukan peningkatan atau perbaikan pada variabel yang memberikan pengaruh terbesar, sehingga kinerja pegawai akan selalu mengalami peningkatan. Hasil penelitian akan dituangkan dalam tesis berjudul ANALISIS PENGARUH INSENTIF, MOTIVASI, DISIPLIN KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DI KOTA JAKARTA TIMUR.

 

B.  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1.      Untuk mendapatkan kinerja yang baik, maka sumber daya manusia yang ada dalam kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran harus mempunyai kualitas yang baik pula.

2.      Insentif sangat penting bagi pegawai guna merangsang seseorang untuk melakukan pekerjaan melebihi apa yang diinginkan oleh organisasi.

3.      Motivasi individual tiap pegawai yang sejalan dengan misi organisasi akan bermanfaat untuk mengembangkan organisasi.

4.      Disiplin kerja sangatlah penting dalam suatu organisasi dalam melaksanakan tugas-tugasnya guna mewujudkan tujuan organisasi tersebut.

5.      Budaya kerja akan bermanfaat dalam organisasi tatkala masing-masing pegawai saling membutuhkan sumbang saran dari teman sekerjanya, namun budaya kerja ini akan berakibat buruk apabila pegawai dalam instansi tersebut mengeluarkan egonya masing-masing karena dia berpendapat dia dapat bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.

6.      Secara bersama-sama insentif, motivasi, disiplin kerja dan budaya kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai.

 

C.  Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu, tenaga, dan dana, serta agar penelitian menjadi lebih fokus sehingga didapat hasil yang optimal, maka penelitian ini dibatasi pada analisis pengaruh insentif, motivasi, disiplin kerja dan budaya kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai.

 

D.  Perumusan Masalah

Masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.      Bagaimana pengaruh insentif, motivasi, disiplin, dan budaya kerja terhadap kinerja pegawai kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jakarta Timur?

2.      Variabel manakah yang paling mempengaruhi kinerja pegawai?

 

E.   Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1.   Kegunaan praktis

Dapat dijadikan masukan kepada kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran untuk meningkatkan kinerja pegawai kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran berkaitan dengan faktor-faktor yang dijadikan variabel penelitian.

2.   Manfaat teoretis

Hasil penelitian dapat dipergunakan untuk memperkaya kajian mengenai manajemen pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran.

 


 

[1] Henry Simamora, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua, Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN, hlm. 435.

 

[2] Nawawi, Hadari, Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi, Buku 1. Universitas Terbuka/UPI-YAI, Jakarta, 2003, hlm. 67.

 


15 Comments

  1. ARI DAUTAMA says:

    saya pesan kuesioner dengan judul “Pengaruh insentif, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja” disertai dengan indikatornya yaa..
    terima kasih….

  2. karningsih says:

    Saya pesan judul : analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap mutu kinerja karyawan

    PS: tolong buku evaluasi kinerja yang apa saja

  3. syaifulloh says:

    Saya pesan judul :
    kulture organisasi dalam pengaruhnya terhadap kinerja kkaryawan

    PS:

  4. ivan says:

    Saya pesan judul : peranan motivasi dalam meningkatkan pelayanan jasa pada hotel x

    PS:

  5. lidya says:

    Saya pesan judul :
    analisis pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan motivasi
    PS:
    buku tentang insentf apa yah?..
    terima kasih

Leave a comment