Home » Skripsi Akuntansi » ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK GULA

ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK GULA

Statistik

  • 1,749,754 Kunjungan

BAB I

PENDAHULUAN

 

              1.1. Bidang yang Ditekuni

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini adalah semakin kompleksnya masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan semakin ketatnya persaingan yang dihadapinya. Untuk menghadapi kondisi seperti ini para pengusaha dituntut untuk lebih cermat lagi supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Perencanaan dan pengendalian perlu dilaksanakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. Tanpa adanya perencanaan akan mengakibatkan kurangnya koordinasi dan kerjasama di antara masing-masing bagian dalam perusahaan sehingga akan mengganggu kelancaran jalannya perusahaan. Kegagalan melaksanakan salah satu kegiatan akan berakibat terhadap kegiatan yang lain.

Karena demikian besarnya pengaruh dari masing-masing kegiatan dalam perusahaan terhadap pelaksanaan kegiatan yang lainnya, manajemen perusahaan tidak mempunyai pilihan lain kecuali berusaha sebaik-baiknya supaya pelaksanaan seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik. Upaya yang tepat dalam hal ini adalah menyusun sistem perencanan dan pengendalian yang memadai dalam sebuah anggaran  (budget). Anggaran ini merupakan alat bantu manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan dan pengendalian kegiatan, tidak saja bagi perusahaan besar namun juga bagi perusahaan menengah dan kecil.

Banyaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang (sektor) industri tebu (gula), akan berdampak semakin kecilnya peluang penjualan produk tersebut bagi perusahaan (pabrik) yang bersangkutan. Apalagi penjualan gula lokal  dewasa ini mengalami kemacetan, karena adanya kebijakan impor gula dari luar negeri yang berdampak pada melemahnya harga gula lokal. Untuk menghadapi dan mengatisipasi tekanan-tekanan dan untuk memenangkan persaingan, tugas perusahaan bukan sekedar memproduksi dan memasarkan produknya, namun mempertimbangkan besar kecilnya biaya yang akan terjadi untuk meningkatkan efisiensi. Kriteria  efisiensi digunakan sebagai alat pengukur untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu dapat dilaksanakan dengan cara penekanan biaya produksi yang mengakibatkan rendahnya harga pokok produksi.

Pengendalian biaya produksi dapat dilakukan melalui penyusunan suatu anggaran. Anggaran merupakan rencana tertulis yang dinyatakan secara kuantitatif kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

Pada perusahaan industri, aktifitas produksi merupakan hal yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Karena dari aktifitas produksi ini perusahaan dapat melakukan penjualan dan menghasilkan dana untuk membiayai seluruh aktivitas yang ada. Tanpa disertai usaha produksi yang efektif, produk perusahaan sangat mungkin mengalami penurunan dan akhirnya akan berhenti sama sekali.

Berkenaan dengan permasalahan di atas penulis ingin mengetahui di dalam praktik nyata, bagaimana anggaran perusahaan diterapkan, menganalisis serta menjawab permasalahan yang mungkin dihadapi perusahaan yang akan dituangkan dalam Laporan Praktik Kerja Nyata yang berjudul “ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK GULA PT.PERKEBUNAN X (PERSERO) PG.LESTARI  PATIANROWO – NGANJUK”.

 

 

1.2. Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam laporan PKN ini adalah bagaimanakah peran anggaran produksi sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi di PG. Lestari ?

1.3. Batasan Masalah

       Batasan masalah ini bertujuan untuk memberikan ruang lingkup masalah agar tidak terlalu luas, sehingga pembahasan lebih terarah dan terfokus pada masalah tersebut. Penulisan laporan ini akan membahas masalah peranan anggaran produksi sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi pada Pabrik Gula PT. Perkebunan X (PERSERO) PG. Lestari Patianrowo-Nganjuk khususnya produksi gula.

1.4.  Tujuan Dan Kegunaan Praktik Kerja Nyata

1.4.1. Tujuan Praktik Kerja Nyata

         a. Untuk membandingkan realisasi produksi dengan anggaran produksi yang telah ditetapkan perusahaan.

         b. Untuk mengetahui peran anggaran produksi sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya produksi di PG. Lestari.

         c. Untuk memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan khususnya masalah anggaran produksi.

 

 

1.4.2   Kegunaan Penelitian

       1. Bagi Penulis

          a. Merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mendalami masalah-masalah manajemen yang berkaitan dengan manajemen lainnya khususnya dengan anggaran produksi serta hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian.

          b. Merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk mengemukakan pendapat kepada perusahaan yang menjadi obyek Praktik Kerja Nyata.

          c. Melatih kemampuan yang dimiliki mahasiswa dengan menerapkan dan membandingkan teori yang telah didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan.

                     

 

        2. Bagi Perusahaan

         a. Diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang dapat dipakai sebagai bahan evaluasi untuk membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penyusunan perencanaan dan pengendalian biaya dalam hubungannya dengan anggaran produksi.

         b. Sebagai bahan pertimbangan pihak manajemen dalam menjalankan aktivitas perusahaan, terutama yang berkaitan dengan aktivitas produksi.

        3. Bagi lembaga pendidikan

            Sebagai sarana pemikiran untuk mengevaluasi sampai sejauh mana kurikulum yang ada telah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi obyektif lapangan kerja.

            Sebagai sarana pemikiran dalam rangka memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya bidang akuntansi.

 

 

1.5. Metodologi Penelitian

1.5.1. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam laporan praktik kerja nyata ini adalah PG. Lestari yang berkedudukan di desa Ngrombot, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk – Jawa Timur. Laporan ini membahas tentang anggaran produksi PG. Lestari dan realisasinya untuk tahun 2001.

1.5.2. Data Penelitian

1. Jenis Data

Dalam melakukan penelitian ini data yang digunakan dibagi menjadi dua, yaitu:

             Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian kemudian diamati dan dicatat oleh penulis (Sofian effendi 1989:147). Dalam laporan ini penulis memperoleh data primer dari responden melalui wawancara, seperti ; waktu atau masa giling pabik, sejarah pabrik, kondisi pabik, dan lain-lain.

             Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu dari studi kepustakaan atau dari pihak lain yang berkaitan dengan obyek yang sedang diteliti (Sofian effendi 1989:147). Untuk data sekunder penulis memperoleh data dari pihak pabrik. Contohnya adalah bagan struktur organisasi pabrik, bagan proses produksi pabrik, dan lain-lain.

 

2. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara atau tanya jawab secara lisan dengan departemen produksi untuk mendapatkan data proses produksi, departemen Akuntansi Keuangan dan Umum untuk mendapatkan data anggaran. 

 

b. Dokumentasi

Adalah proses mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya (Arikunto 1998 : 236 ). Dalam penelitian ini data yang berasal dari dokumentasi antara lain bagan struktur organisasi, tabel anggaran-anggaran, bagan proses produksi serta data-data lain yang terkait dengan topik penelitian.

1.5.3. Metode  Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan dari data ke dalam bentuk yang lebih ringkas sehingga lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan (Sugiarto 1992:89). Untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh digunakan analisa dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Tahap 1 : Mengumpulkan data anggaran, khususnya data yang terkait dengan topik penelitian yang berasal  dari perusahaan yaitu data anggaran produksi tahun 2001.

Tahap 2  : Melakukan perbandingan antara jumlah anggaran tahun 2001 yang telah ditetapkan dengan realisasi tahun 2001, untuk mengetahui varian data (Favourable atau Unfavourable).

Tahap 3  : Menarik kesimpulan dari data yang telah diinterprestasikan dan memberikan saran dari hasil kesimpulan.


16 Comments

  1. Lia says:

    mbk minta artikel lengkapnya…

  2. Ste Phanie says:

    mbak, kalau boleh bisa kirim versi lengkapnya?
    tq

  3. ina says:

    bisa ga artikel,a diqrim yg lengkap

  4. Rizky Andika says:

    bgus bgt artikelnya mbak,,
    bleh krim yg lengkap gk mbak..
    thanks.

  5. Daniel says:

    artikelnya bagus. gw tertarik nih.
    bisa ga kirim versi lengkapnya?
    tq

  6. mbak,, boleh kirim arikel lengkapnya ga??
    saya buth tentang bahasan ini..

Leave a reply to Ste Phanie Cancel reply